21 February 2009

Pemeriksaan Haemoglobin (Hb)

Pemeriksaan Haemoglobin atau sering juga disebut sebagai Hemoglobin mencakup pemeriksaan pada bagian-bagian penyusun hemoglobin itu sendiri, yaitu : Eritrosit, Leukosit dan Trombosit.

1. Pemeriksaan Eritrosit.
Pada pemeriksaan eritrosit, ditentukan juga MCV dan MCH (keduanya menunjukkn ukuran eritrosit). Selain itu, juga terlihat MCHC yang merujuk pada kadar Hb didalam eritrosit. Semua itu mempunyai arti klinis. Misalnya begini, bila kadar Hb rendah sedangkan MCV, MCH, dan MCHC kurang dari harga normal, artinya eritrosit dalam kondisi hipokrom mikrositer. Kondisi ini sering terdapat pada pengidap anemia karena kekurangan zat besi, talasemia, penyakit kronis, dan keracunan logam. Bila hasil pemeriksaan menunjukkan kadar Hb rendah sementara MCV, MCH, dan MCHC normal, kelainan ini didapatkan pada penderita dengan anemia karena penyakit kronis, seperti gagal ginjal, keganasan dan beberapa penyakit lain.

2. Pemeriksaan Leukosit (sel darah putih)
Leukosit terdiri atas eusinosil (EOS), basofil (BASO), SATB, neutrofil (NEUT), limfosit (LYMP), dan monosit (MONO). Bila penderita mengalami panas, leukosit akan meningkat, diikuti peningkatan STAB dan NEUT. Dalam prosentase itu, ada infeksi akut.

3. Pemeriksaan Trombosit.
Pemeriksaan kimia klinis akan memeriksa gula darah, kolesterol, trigliserida, asam urat, fungsi hati, fungsi ginjal dan beberapa hal lainnya. Ketika pemeriksaan kimia klinik dilakukan, pasien harus dalam keadaan puas. Dengan demikian, pemeriksaan kolesterol dilakukan sama halnya dengan pemeriksaan darah.